Tentang senja yang selalu mengingatkan sesuatu yang tumbuh. Di sinilah mulanya. Ia tak pernah kehabisan kata untuk menggambarkan diri masing-masing dalam bias keindahan. Kita lupa koma dan titik, namun cerita ini tetap tercipta dalam alinea yang indah di antara kau dan aku.

Masih tentang senja yang kan tiba beberasa saat lagi, hingga hilang kata tak tersisa. Semua habis, kemudian tatapmu akan menyisaratkan makna. Dan tatapku menangkap makna yang ada di balik keromantisan bisu yang kita ciptakan. Ah, senja. Simfoni nyata dari ritme waktu yang mengalun lengkap di hidupku.

Kau adalah senja yang tak pernah memudar di balik hijab malam. Kau sempurna bersanding bersama embun yang aku ciptakan saat pagimu menggeliat mesra dibangun tidurku. Senja terus menuai kisah yang kian indah dari hari ke hari. Melupakan sejenak tentang titik atau koma, menghadirkan spasi baru, tetapi bukan jarak.

©yusniaagussaputri. Magelang, 30092013.

0 Komentar