Sudah tiga hari ini dibuat galau  gara-gara plagiator yang menjajah tulisanku di blog ini. Semua situs mereka sudah kukunjungi untuk meminta klarifikasi dari mereka, mengenai tulisanku yang dishare dan dicopas tanpa sepengetahuanku dan tidak menyertakan sumber tulisan yang mereka copas dari blog ini. Hari ini, mencoba untuk ikhlas atas karya-karyaku yang telah diplagiat oleh mereka. Mungkin masih ada beberapa yang lain dan tidak kuketahui, setidaknya aku sudah menyampaikan rasa keberatanku atas tindakan mereka. Hampir setahun karyaku diplagiat oleh orang lain, dibajak karena selain mencopas ia juga merubah beberapa kalimat sesuka hatinya. Setahun? Iya! Dan aku baru tahu dua hari yang lalu. Padahal kejadian yang sama juga pernah terjadi setahun lalu, saat karyaku lagi-lagi mejeng di blog tetangga yang berasal dari negri Jiran (Malaysia) tanpa sepengetahuanku juga. Beruntung waktu itu secara tidak sengaja aku menemukan blognya dan langsung menghubungi si empunya blog. Atas tindakannya tersebut ia tidak menyangkal saat aku menyampaikan rasa keberatan atas tulisanku yang mejeng di blognya tanpa menyertakan sumber.

Sebenarnya... aku tidak akan marah jika mereka menyertakan sumber link asli yang memang berasal dari blog ini. Tetapi ini? Sudah tidak menyertakan sumbernya, malah hampir sebagian isi blogku terlampir atas namanya di blog pribadinya. Dan lagi, dengan sesuka hati mengedit tulisanku seolah-olah itu benar hasil karyanya. Keterlaluan kan? 

Nah, untuk teman-teman penulis atau pun blogger sejati. Jika tidak ingin karya kalian yang ada di blog dibajak/diplagiat oleh orang lain, lebih baik jangan memposting seluruh karya kalian yang mungkin belum ada bukti terbitnya sebagai bukti otentik jika karya kalian diplagiat habis-habisan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Atau jika sudah pernah beredar di media massa seperti koran, majalah, dll, jangan lupa sertakan bukti terbit karya kalian tadi *biar lebih aman dan karya tersebut memang memiliki hak cipta atas nama kalian karena sudah pernah diterbitkan. Tetapi jika memang lebih suka memposting seluruh karya kalian baik itu cerpen, puisi, atau sub-bab novel yang sedang kalian garap.. lebih baik mensetting keamanan blog kalian dengan memberi anti copas untuk mengantisipasi kejadian plagiator akan terulang ke karya kalian. Mungkin ada banyak yang pernah mengalami hal ini, termasuk aku yang sudah dua kali. Jadi lebih baik kalian jangan sampai mengalami kejadian yang sama. Rasanya tuh nggak enak banget, sakit hati, pengen marah, tapi nggak tahu mau dilampiasin ke siapa?

Terus kalau lebih suka memposting semuanya baik yang sudah ada bukti terbit dan yang belum sama sekali, gimana? Dan lagi nggak mensetting blog atau memang malas memberi 'anti copas' di blog, gimana? Ya, terserah diri kalian masing-masing ya. Postingan ini hanya sebagai pelampiasan dukacita atas tulisanku yang keseringan diplagiat oleh orang lain. Selain itu, karena tak ingin kejadian sama terulang kembali ke teman-teman lain sesama penggiat literasi atau sekedar nyak-babe blogger. Sekarang kalian bisa pilih yang mana? Lebih suka bebas berekspresi dengan karya-karya buah ide kalian di blog, dengan jalan aman atau tidak, itu kembali ke diri kalian masing-masing. Opiniku di atas yang berangkat dari pengalaman pribadi, bisa menjadi pertimbangan untuk teman-teman semua.

Eh, kalau ada yang mau kasih masukan, tambahan untuk melengkapi isi dan tujuan postingan ini juga boleh ya. Tinggal koment di bawah postinganku ini. Berhubung masih pagi, saya sudahi postingan kali ini dengan mengucapkan 'selamat beraktivitas kembali' kepada semua sahabat.

0 Komentar