Bagai mengeja kerikil-kerikil tajam
Pada langkah yang terseok, lalu jatuh, kemudian bangkit kembali
Mengejar asa pada cakrawala senja hidup ini
Tak ingin berakhir kelam di ujung malam
Walau lelah kerap menghampiri.

Meski luka dan perih menyatu bagai satu tak terpisahkan
Meski duka merintih dalam isak dan  tangis yang tertahan
Tak sedikitpun berhasil memangkas habis harapan pada daun hidupku

Terus melangkah maju.

Sebab senja takkan menanti
Hingga aku kembali
Dalam jariyah yang berarti
Terpaku, dalam sepi di bibir pantai tak berpenghuni
Hanya aku sendiri.

27082012, Magelang

0 Komentar