Duka Senja
Sematkanlah kelopak cinta pada hati yang luka
Sebab, hanya cambuk kesunyian yang tersemat tiada daya
Mengharap sebongkah kasih pada ratapan senja tak berirama
Wahai, masa yang mengalir bak helatan udara
Akulah setangkai bunga hias, yang merindu telapak musim semi
menyapa
Akulah ranting lemah, yang terselip di antara puing dahan
lapuk,
pedih terlumurkan pada sekujur jiwa.
Kusenandungkan asaku di telaga airmata
Walau jiwa tetap berselimutkan duka memar, menyesakkan dada.
17092012#
2 Komentar
Suka mbak dengan puisinya ^_^
BalasHapusMbak Dikpa@ Terima kasih banyak :)
BalasHapusAssalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)