Seremeh apa pun, asalkan positif.. ceritakan pada dunia!

Entah apakah akan ada yang dengan senang hati mengapresiasi atau bahkan cuek dan tak menggubris sama sekali. Tulis saja. Intinya, kamu paham betul bahwa menulis adalah kebutuhan diri. Sesederhana apapun yang barangkali menurut orang lain nggak penting-penting banget, remeh temeh banget, kalau ada sisi positifnya.. why not? Tulis saja, sampaikan apa yang ingin kamu ceritakan melalui tulisanmu. Biarkan orang lain kemudian tahu hal apa yang sedang ingin kamu bagi, sisi positif apa yang bisa pembaca dapatkan, untuk kemudian mengambil pesan baik dari tulisan tersebut.

Kadang, ketika usai merampungkan satu postingan tulisan.. rasanya lega sekali. Tak jarang tangan begitu latah untuk share link ke beberapa grup, berharap akan ada yang mengklik link postingan tersebut. Sesederhana itu bahagianya, ketika tulisanmu ada yang menanggapi positif atau bahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.

Tetapi terkadang pula, tak semua orang menunjukkan kepedulian. Ya itu tadi, ada tipe orang yang tahu cara mengapresiasi dan ada pula tipe orang yang masa bodo amat. Ada lagi tipe yang hanya menyematkan penilaian untuk tulisan yang baru ia baca sebatas judul dan membuat judgement versi pribadi kendati dirinya pun tak memahami persis apa isi dari artikel tersebut dan mengapa penulisnya harus meluangkan waktu menulis itu.

Di blog ini, tak melulu berisi artikel yang mungkin sejurus dengan topik-topik hangat yang sedang diperbincangkan. Aku sendiri menulis sesuatu yang benar-benar ingin kutulis. Kebanyakan berasal dari pengalaman pribadi di keseharian, dari mengamati sekeliling, pengalaman orang-orang yang dikenal, bahkan tak jarang hanya dari menangkap moment yang orang lain bagi di timeline sosmed mereka itu pun bisa menjadi ide untuk ditulis. Ada korelasi yang memberi benang merah untuk bisa dituang menjadi tulisan yang positif.

Seperti kalimat pembuka pada postingan kali ini yang kunukil dari Mbak Jihan Davincka, kalau emang itu positif, mau seremeh apapun, tulis dan bagikan lah pada dunia. Persoalan orang lain suka atau tidak, terima atau tidak, sekufu atau tidak, itu urusan mereka. Tak melulu isi kepala kita baik yang tertuang atau tidak akan sejurus dengan pemikiran orang lain. Beda kepala beda isi, wajar kalau akan berbeda sudut pandang dan pendapat.

Barangkali ada beberapa artikel di blog ini yang mengandung pro kontra karena kebetulan membahas sesuatu yang agak sensitif bagi sebagian besar orang. Sampai pernah ditodong seolah-olah baru saja melakukan hal keliru padahal bagi yang tak tahu, untuk menulis satu artikel yang bertema aktual atau berita terkini, aku sendiri tetap melakukan riset kecil. Membaca beberapa sumber terkait, mencari tahu istilah-istilah baru agar tak salah tafsir, sampai ke pertimbangan pribadi apa bakalan ngerilis tulisan tersebut atau cukup sebatas konsumsi diri sendiri. Simpan di draft.

Menghadapi orang-orang yang tak sepemikiran cukup dengan jawaban halus. Selama kita sendiri punya landasan jelas yakni motivasi di balik itu, ya santai saja. Apa yang belum bisa diterima oleh orang lain tak berarti kamu yang harus sepenuhnya bertanggung jawab.

Pernah sih kayak inferior, pesimis, minder, hanya karena merasa "apakah yang saya share sudah berkenan dengan orang lain?"

Tapi setelah dipikir lagi, setiap kali menulis dan menekan tombol publikasi, berarti aku sudah yakin betul bahwa tulisan tersebut akan bermanfaat dan bisa dipertanggungjawabkan. Minimal, diri sendiri sudah tahu apa alasan dan tujuan menulis itu. Ini penting, jadi kita tak sekedar menulis dan asal publish. Sekalipun untuk curcolan pribadi.

Kembali lagi ke apakah akan diapresiasi atau tak ditanggapi, tugas penulis adalah menulis. Karena setiap karya akan menemukan penyimaknya sendiri. Pada akhirnya, blogmu akan ditemukan oleh orang-orang yang senang membaca tulisan-tulisan yang kamu bagi, sesederhana apapun itu.

November tahun ini, genap delapan tahun menekuni dunia blog. Masih terus belajar menjadi sebaik-baik blogger, content writer. Kalau flash back ke proses menulis dari awal, jelas sekali ada progress terus menerus dari waktu ke waktu. Yang dulunya hanya postingan alay, dari puisi sampai ke cerpen, sampai ke unggahan status yang ada di facebook, kayaknya pernah diangkut ke sini sekedar buat ngisi blog hahaha. Zaman remaja tanggung njajal dunia perblog-an, pertengahan 2011 kalau tak salah.

Makin ke sini, sudah berjalan lima tahun terakhir .. aku mulai menemukan ritme yang sesuai dengan diri sendiri. Mulai mempertimbangkan bobot dan manfaat apa yang bisa orang lain dapatkan dari tulisanku, sebisa mungkin benar-benar ada kebaikan untuk pengunjung blog. Jadi saat mereka keluar dari laman blog ini, ada kesan dan pesan baik yang diperoleh. Itu mengapa, motivasi menulis lebih baik sampai detik ini mendorongku untuk terus belajar. Membaca lebih banyak lagi.

Sudah bukan rahasia umum bukan? Kalau mau jadi penulis, perbanyak bacaan. Jangan malas baca! Jadi, kalau mau menulis lebih baik. Jadilah pembaca baik terlebih dahulu :)

Selamat malam Senin, semoga bermanfaat ^^)9
___________________________________

Magelang, 06 Oktober 2019
Copyright : @bianglalahijrah

4 Komentar

  1. Positif atau negatifnya suatu artikel, sebetulnya penulis memang nggak akan pernah tahu. Orang dengan pengalaman yang berbeda bisa mempersepsikan suatu tulisan secara berbeda. Buat kita penulis, sepanjang tujuannya baik ya nggak masalah. Kan nggak mungkin kita mengikuti maunya semua orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, mbak. Beda kepala, beda isi. Beda pengalaman beda tanggapan. Jadi patokan menulis.. selama itu dirasa tetap positif dan bermanfaat, just share. Apa yang ada di dalam benak pembaca, itu milik mereka. Tak ada manusia yang bisa mengikuti persis ingin semua orang, termasuk pula penulis. Terima kasih Mbak Dyah, habis ini blogwalking balik ke blognya. Jangan bosan main ke sini ya hehe :)

      Hapus
  2. Betul... saya duluu suka cerita ttg kuliah ajaa... blm tau kalo bisa menghasilkan juga.. dan sy mulai mempertimbangkan bobotnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat, mbak. Bisa dibilang blogging adalah catatan mengenai si empunya yang berproses dari masa ke masa. Semakin matang si empunya/bloggernya sendiri, maka tulisan baik kontennya juga menjadi lebih berisi ketimbang awal menjajaki dunia blogging. Thanks for blogwalking :)

      Hapus

Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)