Bismillah, kembali bertemu November. Ada banyak event dan moment penting pada bulan ini. Tentunya kembali aktif mengirim tulisan ke penerbit, pantengin pengumuman lomba, nyari lomba menulis terbaru, sambil tetap menyeleksi dan mengedit naskah. Yang lebih membahagiakan.. karena seminggu lagi sudah mau ngapati (syukuran empat bulanan). Semoga debay dan aku sendiri senantiasa sehat, diberi keselamatan dan kemudahan hingga nanti di masa persalinan. Aamiin. O ya, tadi dari kontrol lagi ke bidan. Alhamdulillah, debay sehat dan detak jantung janin sudah terdengar sangat jelas. Senang sekali sewaktu bisa dengar djj'nya. Karena terakhir kontrol kebetulan detak jantung debay belum terdengar via doppler. Sampai-sampai dari bidan dikasih rujukan untuk langsung USG ke dokter spesialis kandungan. Tapi karena beberapa kendala, sampai hari ini pun belum sempat datang ke dokter spesialis yang disarankan oleh bidan. Terpenting, karena sekarang djj'nya sudah terdengar.. perasaan takutnya benar-benar sudah hilang. Merasa spesial dan masih belum percaya kalau ada sesuatu yang tumbuh di dalam tubuhku. Heheu :')

Alhamdulillah atas segala kemudahan dan nikmat yang diberikan oleh Allah. Meski sikon masih bentrok dengan kesulitan, tapi optimis bahwa semua adalah yang terbaik dari Allah. Meski rencana pindahan ke ruko baru belum bisa sekarang. Sebab pak tukang yang janji mau pasang pintu justru mengulur-ngulur waktu hingga satu bulan lebih, dan kemarin baru dapat konfirmasi kalau beliau tengah tertimpa masalah. Oke, mau tak mau cari tukang lain untuk segera menyelesaikan proyek yang tertunda ini. Semoga Desember sudah bisa ditempati, sambil beberes banyak barang, semoga lagi-lagi diberi kemudahan oleh Allah agar outlet pakaian bisa segera buka dan ol-shop dapat berjalan lancar seperti semula. Belakangan sudah banyak yang nanya dan order khimar 'Bianglala', tapi sayangnya mereka masih harus menelan kekecewaan karena untuk sekarang aku belum bisa melayani orderan dulu. Tunggu sudah mapan di ruko dan semua benar-benar fix, agar bisa konsen ke bisnis dan memantau perkembangan janinku. Berusaha untuk selalu husnudzhon pada setiap ketetapan Allah, pada waktunya semua akan indah dan jauh lebih baik dari apa yang direncanakan. Maybe, kami masih disuruh bersabar sementara.. sebelum benar-benar bisa menempati ruko tersebut. Beruntung karena kesibukan menulis menjadi hiburan tersendiri di sela-sela rutinitas lain sebagai ibu rumah tangga. Ditambah, aku menjadi lebih giat lagi untuk membaca demi menambah pengetahuan selama berdiam diri di rumah. Rindu dengan suasana Paud, tapi aku sendiri tak menyesal karena sudah mengundurkan diri dari sana begitu tahu aku hamil.

Eh, ternyata di usia kehamilan yang sudah menginjak empat bulan.. berat badanku naik dan sekarang sudah 49, 5 kilo. Tetapi feelku benar, kalau tensi lagi turun dari angka normal. Jadinya bawaan tubuh lemas dan cling-cling di kepala saat posisi dari duduk ke berdiri, atau baring ke duduk. Maybe, karena dari bulan pertama kehamilan aku belum mau mengomsumsi obat penambah darah yang baunya memicu mual. Terlebih hingga hari ini aku masih digandrungi mual-muntah yang cukup mengganggu. Jadi untuk makan lahap pun, setiap pagi aku harus rutin meminum dua pil pereda morning sickness. Bidanku cukup mengerti dengan kondisiku, dengan mengganti obat penambah darah yang tak seperti obat pertama yang sampai hari ini masih utuh. Bidanku juga tidak memaksa aku harus ini dan itu. Tetapi karena usia kehamilanku sudah menginjak bulan keempat, mau tak mau aku harus mulai mengomsumsi obat penambah darah dan mengurangi sedikit keegoisan diri demi sang janin. Alhamdulillah... Mencoba menikmati sensasi jadi ibu hamil. Kata bu bidan, si debay sekarang sudah bisa diajak ngobrol. Aku juga mulai mendengarkan musik-musik instrument untuknya, yang dapat merangsang dan menenangkan janin di dalam kandunganku. Manut saja deh, dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi debay tercinta. Kayaknya si dedek sudah mulai bandel nih. Bundanya sudah sering digelitik-gelitik geli. Heheu ^_^

Okey, dari semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Aku bersyukur dalam kondisi hamil Allah masih menguji kehidupan kami dengan beberapa kesulitan, itu menandakan perhatian Allah kepada kami. Jika kami sabar maka semoga ke depannya lebih baik dari ini. Berusaha menerima semua yang ada dengan hati lapang dan ikhlas. Satu hal.. seperti kata grup band D'Masiv untuk 'jangan menyerah' dalam menjalani kehidupan. Hari ini boleh sulit, besok siapa yang tahu? Yang penting tetap ikhtiar dalam doa, dan doa dalam ikhtiar. Bismillah... Semoga ridho Allah selalu menyertai langkah dan niat diri. Aamiin. Selamat sore :)

0 Komentar