Pagi-pagi Magelang sudah diguyur hujan. Alhamdulillah, sebab hujan juga merupakan berkah yang Ia turunkan dari langit. Setelah diskusi bareng kader dan pengurus PAUD yang lain, akhirnya aku ditetapkan di bagian Administrasinya sebagai sekretaris. Lega rasanya, lagi pun sudah ada kader tetap sesuai bidangnya masing-masing. Terutama bagian ambil kelas atau mengajar. Setelah sempat selama dua bulan nggak masuk, ternyata PAUD sudah banyak perubahan, senang melihat para siswa kami tetap antusias belajar dan orangtua mereka pun seperti tak ingin menyia-nyiakan fasilitas/sarana belajar sambil bermain yang telah tersedia bagi anak-anak mereka yang notaben memang berusia balita. Semoga setiap PAUD yang berdiri di seluruh Indonesia dapat memberikan yang terbaik dalam banyak hal terutama untuk mendukung masa 'golden age' anak-anak pada usia dini.

Alhamdulillah, tak henti-hentinya aku bersyukur pada nikmat yang telah Allah berikan. Tanpa ridho dan kemurahan dariNya, mungkin nikmat ini takkan aku peroleh. Semua mulai berangsur pulih seperti yang aku harapkan. Kedua orangtuaku dalam keadaan baik dan kami tak putus komunikasi meski berada di pulau yang berbeda. Adik-adikku yang sedang menuntut ilmu di salah satu ponpes yang ada di Jawa Timur juga baik dan semakin pintar seperti kabar yang aku dapatkan, tak lupa dukungan dari semua keluarga tersayang.. baik itu dari pihak keluargaku maupun dari keluarga suami yang senantiasa menumbuhkan semangat baru pada diri. Bisnis usaha fotokopian yang sedang kami rintis juga mulai berjalan baik begitupun dengan usaha sampinganku yang lain, semoga hingga seterusnya. Aamiin. Satu-satu planningku telah terwujud, tapi setelah terwujud bukan berarti usahaku atau langkahku berhenti di sini. Tidak. Bagiku, justru ini semua adalah awal dari permulaan. Setelah ini aku masih mengemban banyak hal yang harus dikerjakan dengan baik. Amanah dari Allah, semoga tak pernah aku ingkari. Hidayah dari Allah, semoga tak pernah meninggalkanku lagi. Aamiin ya Mujib. Alhamdulillah...

Indahnya hidup jika selalu dipenuhi rasa syukur dan percaya bahwa janji Allah tak pernah ingkar. Tak ada mimpi, kebaikan, usaha, walau sekecil dzarah pun yang luput dariNya, tak ada yang sia-sia di sisiNya. Beruntung karena hal ini yang sejak dulu selalu aku tanamkan pada jiwaku, terutama bila rapuh mulai menggugur semangat pada pohon mimpiku. Ayo, semangat Putri!! Allah melihat upayamu, Allah melihat usahamu, Allah mendengar doa-doamu, tak ada yang sia-sia. Kau harus bangkit! Kau harus semangat! Kejar dan raih mimpi-mimpimu! :) Kalimat inilah yang masih terus aku ucapkan hingga saat ini. Aku takkan rela membiarkan kesedihan membuatku larut dan futur, hingga lupa bahwa masih ada banyak nikmat lain yang wajib aku syukuri. Tentu saja, sebab aku masih diberi kesehatan dan nafas yang terus berhembus. Itu berarti Allah tak menginginkan aku berhenti sebelum tiba di ujung perjalananku sesungguhnya, di gerbang mimpi-mimpiku. Allah mungkin marah saat melihatku rapuh, menangis dan menyalahkan hidup dan diri sendiri, tetapi semoga semua kesedihan benar-benar takkan pernah membuatku jauh dariNya. 

Ah, aku teringat perkataan seorang sahabat yang hingga saat ini seperti saudara kandungku sendiri, yaitu Dik Mira yang berada di Denpasar. Malam itu di sepertiga malam aku menghubunginya melalui pesan singkat seluler, dalam tangis aku mengetik pesan SMSku seolah sedang bercerita di hadapannya. Ia begitu bijak dengan kata-katanya yang senantiasa menyejukkan hati. Tahu apa nasehatnya malam itu? Ia berkata seperti ini, "Ukh, Allah memberimu ujian dan masalah di hidupmu.. itu karena Allah sayang kepadamu. Dan melalui ujian itulah ia menunjukkan kasih sayangNya. Allah ingin Ukhti kuat dan bisa menjadi sosok muslimah yang lebih baik lagi. Aku sungguh iri padamu, Allah begitu menyayangimu hingga memberimu begitu banyak persoalan hidup atau ujian secara bertubi-tubi. Jika Ukh, bersabar... semoga semua kesedihan ini menjadi alat penghapus dosa-dosa Ukhti baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang." Aamiin...

Dik Mira tahu? Semua SMSmu kuabadikan di dalam buku harianku, aku mencatat semua pesan luar biasa darimu, bahkan hingga detik ini aku masih kerap membacanya. Indahnya ukhuwah Islamiyah, bahkan jarak tak pernah jadi kendala. Aku beruntung mengenalmu, Dik. Beruntung Allah telah mempertemukan aku denganmu. Jika Mbak bisa seperti ini, itu juga berkat semangat yang dulu senantiasa kau berikan saat aku rapuh dan tak punya sahabat lain untuk mencurahkan semua beban dan keluh kesah. Dik Mira tahu? Malam itu Mbak terus menangis membaca satu per-satu pesanmu yang marah jika aku berputusasa, kau terus mengirimiku pesan agar aku bangkit dan kuat berdiri di atas kakiku sendiri untuk meniti jalan cinta yang telah Allah berikan untukku. Kau benar, Dik... ternyata rencana Allah itu sungguh indah, kau mungkin menangis atau terharu saat membaca postingan ini. Aku berbahagia jika kau menangis karena bahagia, menangis karena turut merasakan kebahagiaanku saat ini. Kebahagiaan yang dulu kerap kau katakan padaku, jika aku tetap bersabar. Semoga Allah mempertemukan kita di dalam Jannah-Nya. Sebaik-sebaik teman, ialah teman yang dapat menarik kita ke dalam kebaikan, menguatkan hati saat rapuh, meluruskan jiwa yang keliru dalam membaca hikmah dariNya.

Terima kasih untuk semua nikmatMu, Allah. Terima kasih untuk sahabat-sahabat fillah dan semua yang telah memberikan sekecil apapun kebaikannya untukku yang tak dapat aku sebutkan satu persatu. Tetapi, semoga ridho dan kasih sayang Allah senantiasa menaungi kalian. Aamiin Allahumma Aamiin. Terima kasih Allah, syukurku tiada bertepi. 

Magelang, 12 Desember 2013
Bianglala Hijrah...

5 Komentar

  1. Subhanallah..
    Bukan dri tulisan yang indah,tertata penuh rapi..
    Namun isi dri tulisan pun penuh makna..

    Ttep berjuang mbak putri..
    Jdi pngin beljar sperti mbak putri...:-)

    BalasHapus
  2. Subhanallah..
    Bukan dri tulisan yang indah,tertata penuh rapi..
    Namun isi dri tulisan pun penuh makna..

    Ttep berjuang mbak putri..
    Jdi pngin beljar sperti mbak putri...:-)

    BalasHapus
  3. Syukran, Mbak. Aamiin, insha Allah :) Trims sudah mampir ke blog saya. ^_^

    BalasHapus
  4. Semoga bisa selalu menjadi panduan kebaikan bagi kita semua :) Berani Hijrah Aamiin. :)

    BalasHapus

Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)