I. 
Jejakmu hilang kala gelaga pekat  menyapa

Melebur, lenyap dalam bias rona jingga
Menyerah pada waktu yang memasang mundur adamu pada batas cakrawala
Kau pun hanya pasrah
Sementara malam tidak mengalah
Menyingkirkanmu bagai hilang melepuh

II.
Tercekik dalam sudut malam
Terseret di antara ranting-ranting di sudut purnama
Mana jalan dan mana jurang?
Semua padu dalam kenestapaan
Hening. Gelap.
Hanya angin yang mengerti
Walau aku tidak menjerit, mengiba.

III.
Dari lembah tandus yang terhampar nanar dalam kelam
Harapanku!
Sekeping asa yang merambah dari wajah malam
Mencari cela cahaya dalam temaram
Betapa luka dalam menemukan cita 
Tidak lagi dapat tereja oleh kata, hanya bungkam!

IV.
Saat embun pagi masih tanpa irama yang sama
Tidak kudapati lagi rona indahmu di sana
Yang tersisa hanya puing-puing kenangan yang hampa
Hingga aku hanya terpaku diam merana.

0 Komentar