Curhat Ibu Hamil
Tadi sore ada kejadian yang sangat menohok dan membuatku tak nyaman. Tetapi aku belajar 'ndableg' setelah menuangkan uneg-uneg ke buku harian. Barangkali berhadapan dengan naskah editan juga dapat membuatku lupa dengan ucapan mereka. Bukankah memang demikian manusia? Di manapun kita tinggal akan selalu ada orang-orang yang bersikap kurang baik dan berbicara ceplas-ceplos.
Btw, aku dan suami mulai survey ke toko perlengkapan bayi baik offline maupun online untuk mulai membeli perlengkapan bayi yang dibutuhkan. Pertama-tama kami mengincar 'Baby Bather' dan 'Box Tidur Bayi'. Sempat tertarik untuk beli beberapa baju bayi. Tapi setelah dipikir-pikir mungkin nanti saja, kami bisa membeli kilat satu bulan sebelum persalinan.
Di usia kehamilan yang sudah memasuki 21 week si kecil tambah aktif menendang. Kadang-kadang menonjol ke luar dan membuatku kaget saat tengah duduk membaca buku. Meski belum sempat USG, tetapi aku berpikir bahwa yang menendang ini adalah debay laki-laki. Walau seleraku tak mengarah pada apapun yang berbau bayi laki-laki.
Pun saat masuk ke toko perlengkapan bayi, yang pertama kali kulihat adalah perlengkapan bayi perempuan yang serba pink. Aneh memang. Mungkin karena itu aku dan suami belum mau membeli pakaian bayi, karena takut salah warna dan sasaran. Hihihi
Pun saat masuk ke toko perlengkapan bayi, yang pertama kali kulihat adalah perlengkapan bayi perempuan yang serba pink. Aneh memang. Mungkin karena itu aku dan suami belum mau membeli pakaian bayi, karena takut salah warna dan sasaran. Hihihi
Eh, aku punya cerita tentang si kecil yang terus aktif menendang beberapa hari ini. Tadi malam ditinggal ayahnya buat main 'badminton' di gedung dekat rumah, debay terus menendang dan baru berkurang saat kuelus-elus ajak berbicara. Tengah malam, begitu ayahnya pulang.. debay kembali menendang seperti tahu kalau itu suara ayahnya. Padahal aku sendiri sudah tidur lelap, jadi yang bangun duluan justru si kecil. Aneh ya?
Tapi tak heran sih, karena suami sering ngajak si kecil berbicara. Terkadang pagi sebelum berangkat ke kantor, atau lebih sering saat kami tengah duduk santai berdua.
Sehat terus ya, Nak. Tumbuhlah jadi anak yang salih/salihah, dan jadi kebanggaan bagi orangtua dan semua orang. Rabbi habli minash shalihin. Aamiin Allahumma Aamiin
Tapi tak heran sih, karena suami sering ngajak si kecil berbicara. Terkadang pagi sebelum berangkat ke kantor, atau lebih sering saat kami tengah duduk santai berdua.
Sehat terus ya, Nak. Tumbuhlah jadi anak yang salih/salihah, dan jadi kebanggaan bagi orangtua dan semua orang. Rabbi habli minash shalihin. Aamiin Allahumma Aamiin
0 Komentar
Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)