Bismillah, akhirnya ada kesempatan untuk menulis catatan lagi di blog. Beberapa akhir ini memang disibukkan dengan banyak hal. Maklum aku benar-benar memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga tulen begitu tahu bahwa Allah mengaruniakan hamil untukku. Kaget, senang, syukur, semua jadi satu. Meski lagi-lagi dalam kondisi hamil muda seperti ini, ujian tetap datang secara bertubi-tubi. Aku yakin dan percaya bahwa Allah sangat sayang kepada kami, pun tak ada masalah tanpa jalan keluar. Kalau ditanya down, sedih, serba salah, bingung, dan semua perasaan yang menggandrungiku sedemikian rupa... jelas saja tak bisa lepas atau hilang begitu saja. Hhh, kasihan debay di perut yang sudah harus merasakan kesulitan orangtuanya. Semoga saat ia lahir, keadaan kami sudah jauh lebih baik. Aamiin.

Saat ini pun kami tengah mengungsi atau bahasa halusnya berada di tempat sementara untuk dapat bernafas lega dan bepikir lebih jernih. Terkadang aku menyesalkan semua yang terjadi saat kami justru telah mendapatkan apa yang telah kami tunggu-tunggu selama dua tahun menikah. O ya, ngomong-ngomong tentang debay.. hari ini si kecil sudah berusia 8 minggu 1 hari di perut bundanya. Semoga kami dapat senantiasa kuat dan sehat sampai tiba waktunya untuk bertemu di dunia. Tak sabar menanti kejutan demi kejutan indah darinya, terutama moment begitu ia lahir ke dunia. Alhamdulillah, meski harus mandiri dan menyingkir dari rumah mertua.. setidaknya ini adalah jawaban atas doa-doaku selama ini. Aku meminta Allah menunjukkan kebenaran yang nyata di hadapan semua orang, dan ternyata Allah memberikan jalan ini untuk kami lewati. Ah, rasa-rasanya untuk menangis di saat seperti ini saja sudah tak lagi bisa kulakukan. Entah airmata yang mengering, atau aku lupa cara menangis karena beberapa akhir ini menghabiskan waktu untuk menangisi semua hal yang tak juga menemukan titik cerah dan lapang.

Maybe, hikmah lainnya.. di tempat ini aku bisa kembali konsentrasi menulis kisah baru. Atau setidaknya meluangkan waktu untuk kembali aktif mengisi blog. Selalu ada kemudahan setelah kesulitan, itu janji Allah.. dan aku sangat percaya hal itu. Tak ada yang sia-sia dari usaha kami hari ini, kendati kami harus belajar dan merangkak dari nol. Ini yang terbaik dari-Nya, dan hal yang dapat kami lakukan saat ini hanya terus bersyukur dan berusaha untuk tetap maju, bangkit melanjutkan hidup agar tak berhenti di sini. Ahh, andai aku dapat bercerita detail mengenai insiden pelik yang beberapa hari lalu menimpaku hingga aku mendarat di tempat ini dengan sesal dan rasa kurang nyaman. Semua orang tahu bahwa lebih nyaman berada di gubuk sendiri meski reot dan amat sangat jelek ketimbang berada di tengah-tengah orang yang memang masih asing bagimu.

Andai, ya andai aku dapat bercerita banyak mengenai apa yang saat ini aku rasakan. Sayangnya... aku sendiri tak punya nyali cukup untuk terlalu jujur menceritakan problemku secara detail. Ahh, rapuh. Aku sangat rapuh saat ini.. setiap kali tersungkur dalam sujud rasanya sudah banyak rupa doa yang kupanjatkan dan airmata yang tak kering-kering jika sudah bersimpuh di hadapan-Nya. Allah Ya Rabb, Engkau tahu yang terbaik bagi kami. Semoga apapun yang kami alami ini adalah proses untuk menuju pendewasaan yang lebih baik. Aku yakin, sangat yakin, bahwa Engkau tengah merencanakan sesuatu yang indah bagi kami. Bagi rumah tangga kami. Engkau tahu yang terbaik, Allah. Maka aku hanya meminta kekuatan pun kesabaran yang lebih, lebih, dan lebih... tak ada lagi hal lain yang dapat aku lakukan saat ini.. kecuali kembali melanjutkan hidup bersama kelurga kecilku. Benar-benar berjuang sendiri. Bersama suami dan si kecil, motto "bersama kita bisa"lah yang membuat kami tetap optimis kendati dunia terasa asing bagi kami saat ini. Bumi-Nya seolah begitu sempit. Tak apa, selalu ada jalan. Innamaal usri yusro wainnama al usri yusro, satu kesulitan ada dua jalan kemudahan dari-Nya, Insha Allah. Bismillah... Allahu Akbar!!! Keep Hamasah!

8 Komentar

  1. tetaplah optimis dan tawakkal kepada Allah. dan jangan lupa menambah keimanan setiap saat

    salam silaturahmi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Na'am, insha Allah. Allah bersama orang-orang yang sabar :)

      Hapus
  2. Tetap semangat mbak,,semoga kehamilannya berjalan lancar dan debay tumbuh sehat...

    BalasHapus
  3. semangaaattt ya mak.. semoga debaynya bisa tumbuh sekuat emaknya, lahir dgn sehat dan selamat. amiiiiinnn... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mak. Aamiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnn. Terima kasih kunjungannya :)

      Hapus

Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)