Assalamu'alaikum, Marhaban Yaa Ramadhan. Alhamdulillah kita kembali berjumpa dengan bulan suci maghfirah berlimpah keberkahan beserta kebaikan ini. Tentunya teman-teman sudah prepare dari jauh-jauh hari dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Berhubung hari ini terhitung hari pertama bulan puasa, yuk kita mengenal lebih apa itu puasa? Kita ulas bareng-bareng ya :)

Jadi, secara bahasa puasa bermakna "menahan diri". Menahan diri dari apa? Tentu saja dari hal-hal yang Allah benci dan pekerjaan yang membuang waktu sia-sia. Sedang secara istilah syariat, puasa berarti menahan diri dari perkara apapun yang dapat membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga waktu matahari terbenam dengan disertai niat untuk melaksanakan ibadah puasa.

Hukum berpuasa di bulan Ramadhan, sebagaimana yang kita ketahui adalah wajib bagi semua umat Muslim. Sebab termasuk dari salah satu rukun Islam. Hal ini disepakati pula oleh para ulama. Barangsiapa yang sengaja mengingkari, enggan berpuasa, tak menghargai orang-orang yang tengah menjalankan ibadah di bulan suci puasa, berarti telah melanggar perintah Allah dan dengan sengaja menolak taat pada perintah-Nya.

Adapun dasar-dasar pensyariatan puasa adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan Firman Allah Subhanahu Wata'ala,

"Bulan Ramadhan, (bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada pada bulan itu, maka berpuasalah..." (QS. al-Baqarah [2]:185)

b. Berdasarkan Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam,

"Islam itu dibangun di atas lima perkara, mengakui bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedang keutamaan yang terdapat pada bulan Ramadhan di antaranya : bulan di mana pintu surga terbuka dan pintu neraka ditutup, bulan penuh maghfirah yaitu kesempatan untuk beroleh ampunan bagi dosa-dosa yang kita perbuat selama 11 bulan sebelumnya baik yang disengaja maupun tidak, adanya malam lailatul qodar; malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan, syahrun mubarak atau bulan penuh keberkahan, Ramadhan adalah bulan di mana Al-Qur'an Allah turunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Sangat disayangkan jika Ramadhan berlalu sedang ruhiyah kita masih naik turun, qolbu masih membatu, ibadah masih tak menentu. Mari kita manfaatkan kedatangan bulan suci ini dengan sebaik mungkin. Semoga semangat ibadah dan menebar kebaikan Allah istiqomahkan sampai detik terakhir ketika Ramadhan akan berlalu nantinya. Aamiin insyaa Allah.

Nah, muslimah yang diridhoi Allah. Agar ibadah puasa yang dijalankan sah maka ada syarat yang harus dipenuhi, yakni suci dari haid dan nifas serta berniat untuk melaksanakan ibadah puasa. Kapan waktu terbaik untuk melafadzkan niat puasa? Berdasarkan pendapat para jumhur ulama, bahwasanya niat berpuasa harus dilakukan pada malam hari, yakni di antara waktu terbenam hingga sebelum terbit fajar.

Hal ini berdasarkan pula oleh hadis yang diriwayatkan oleh Hafshah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar terbit, maka puasanya tidak sah." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Hibban)

Selain syarat sah puasa, ada pula rukun puasa. Apa yang dimaksud dengan rukun puasa? Yaitu menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit sampai terbenamnya matahari. Yang kedua adalah niat.

Jika syarat sah dan rukun puasa telah terpenuhi dengan baik, selanjutnya ada etika dalam berpuasa yang harus kita ketahui sehingga dapat dilaksanakan pula :

1. Makan Sahur

Beberapa jam lalu kita baru saja menunaikan ibadah sahur di hari pertama berpuasa. Sahur sangat dianjurkan berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam. "Hendaknya kalian sahur, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Tentu saja sahur tak harus dengan makan makanan yang super mewah dan harus melulu enak. Sebab Allah tak suka pada hal yang berlebihan. Sahur dengan seteguk air pun diperbolehkan loh selama dibarengi dengan niat. Tetapi alangkah baiknya jika saat sahur kita tetap mengkomsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan tubuh selama berpuasa. Gizi yang ada pada makanan tetap harus diperhatikan, agar tak justru mendatangkan sakit dan keluhan selama berpuasa.

Lantas, boleh nggak sih untuk tidak bangun sahur dan hanya membaca niat saja di malam hari? Rasulullah bersabda, "Hendaknya kalian sahur, walaupun hanya dengan seteguk air saja." (HR. Ibnu Hibban)

Jadi, kalau bisa tetap diusahakan untuk bangun sahur ya. Sebab ada keutamaan beserta keberkahan di setiap sahur. Lagi pula Ramadhan hanya datang satu bulan dalam satu tahun. Sangat sayang jika harus melewatkan setiap detik yang bernilai keberkahan di dalamnya. Masyaa Allah.

2. Menjauhi Semua Hal dan Perkara yang Bertentangan dengan Makna Puasa

Abu Hurairah meriwayatkan bahwasanya Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian berpuasa, dia tidak boleh berkata keji dan kotor, berdebat, dan bertengkar. Jika ada seseorang yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi, katakanlah kepada orang tersebut '..sesungguhnya aku sedang berpuasa'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Pasang komitmen dalam hati, bahwa puasa tak sekedar menahan haus dan lapar. Lisan juga harus dijaga :)

3. Bersikap Murah Hati (Dermawan) dan Rajin Mengaji Al-Qur'an

Berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas, "Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam adalah orang yang paling dermawan (murah hati), terutama pada bulan Ramadhan, yaitu ketika malaikat Jibril menemui beliau. Setiap malam pada bulan Ramadhan, Jibril selalu menemui beliau hingga fajar menyingsing, di mana sepanjang itu Rasulullah SAW memperdengarkan bacaan Al-Qur'an kepadanya. Maka ketika malaikat Jibril datang, beliau adalah orang yang paling murah hati, hingga lebih murah hati dari angin yang berhembus." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bisa juga loh dengan bersikap dermawan pada sanak saudara maupun tetangga terdekat dengan cara berbagi takjil atau menyediakan menu berbuka bagi mereka yang berpuasa :)

4. Menyegerakan Buka Puasa dan Membaca Doa Berbuka

Tepat ketika adzan maghrib berkumandang maka saat itu lah waktu yang diperkenankan bagi kita untuk berbuka puasa. Sudah tahu doa berbuka yang shahih bukan? Sesuai dengan doa buka puasa yang Rasulullah lafadzkan.

Sahl ibnu Sa'd meriwatkan sabda Rasulullah SAW, "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama menyegerakan untuk berbuka puasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Berbuka Puasa dengan Kurma Basah atau Kurma Kering, atau Air

Dari Anas meriwayatkan, "Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma basah sebelum mengerjakan sholat maghrib. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering. Dan jika itu pun tidak tersedia, beliau meminum beberapa teguk air." (HR. Abu Dawud)


Alhamdulillah, sampai di sini ulasan kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Nantikan ulasan lebih lengkap mengenai puasa Ramadhan dan hal-hal yang ada di dalamnya, insyaa Allah di postingan selanjutnya :)
Selamat pagi, semoga ibadah puasa kita di hari pertama dapat berjalan lancar dan Allah terima semua amal ibadah beserta kebaikan. Aamiin yaa mujibassailin.
____________________________

#Day 1
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
_____________________________

Kitab referensi : Fiqh as-Sunnah Lin-Nisa' karya Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim

copyright @bianglalahijrah
Magelang, 6 Mei 2019
[Image Source : by Google]

14 Komentar

  1. Alhamdulillah bertemu bulan nann suci, tulisannya berisi banget. Level2 atas nih. Semangat2!

    BalasHapus
  2. Masyaa Allah, alhamdulillah. Syukran sudah meninggalkan jejak, ukh. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sejatinya menulis pun seperti menabung kebaikan. Nanamnya di dunia, panennya di akhirat. Jadi berusaha sebaik mungkin agar apa yang ditulis dapat mendatangkan manfaat. Semangat untuk 30 HRDC :)

    BalasHapus
  3. kalau menyegerakan berbuka puasa dan berbuka dengan yang sederhana Alhamdulillahnya sudah bisa dilaksanakan. sudah dua 2x begitu bahkan bisa berbuka bareng suami sama anak2 jadi nambah bahagia rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaa Allah, kebersamaan yang meraup pahala ya Mbak :) barakallah
      semoga kita senantiasa dibersamai orang-orang tercinta di setiap Ramadhan yang terlalui, aamiin insyaa Allah

      Hapus
  4. info yang sangat bermanfaat.. semangat hari pertamanyaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ,terima kasih. Semangat juga 😊💪💪

      Hapus
  5. Berarti kak harus tetap sahur ya diutamakan.

    Soalnya bnyak jga sih sengaja makan malam biar sahur enggak makan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, namanya sahur berarti kita berniat untuk bangun lalu makan di malam hari sampai batas terbitnya fajar/imsak, sembari berniat melangsungkan puasa pasa keesokan harinya. Terlebih sudah ada iming-iming bahwa ada banyak sekali keberkahan di waktu sahur tsb 😊👍

      Hapus
  6. MasyaAllah, menginspirasi bgt mbaaa, aku terharu bgt baca2 tulisan mba..
    semoga nanti aku bisa menulis bareng mba ya kita kolaborasi gitu aamiin.. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin insyaa Allah, di challenge 30 HRDC kita udah nulis bareng secara nggak langsung 😊💪💪 semangaatt!!

      Hapus
  7. Hari pertama malah nggak sahur gara-gara nulis ampe jam 3. Tidur sebentar nunggu dibanguni bapak eh bapak juga nggak bangun. Parah haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, masyaa Allah. Nulisnya sampai jam tiga, semangatnya luar biasa nih. Sayang banget nggak keburu sahur. Besok-besoknya bisa tetap sahur ya, jadi puasanya juga tetap berjalan baik. Terutama, biar perutnya nggak perih juga 😊👍 semangat!!

      Hapus

Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)