Pagi ini bersama sisa embun yang masih menggelayut di pucuk-pucuk dedaunan. Masih bersama banyak mimpi dan harapan. Tentang semangat untuk terus berubah dan membuat perubahan yang berarti untuk semua orang. Dan tentang banyak hal yang masih serupa abu-abu saat aku belum menemukan warnanya, warna yang jelas seperti pelangi lain yang menghiasi hidupku. Ah, betapa indah rencana dan skenario yang Allah berikan untuk hidupku. Meskipun berawal dengan kepahitan, kesedihan, bahkan penderitaan, tetapi kurasa tanpa itu semua aku takkan mampu memaknai syukur dan betapa agungnya Ia dengan seluruh ketentuanNya. Sejak dulu aku percaya, 'bahwa Allah sesuai dengan prasangka hambaNya'. Saat Allah memberiku begitu banyak masalah dan ujian kehidupan, berarti hal itu adalah yang terbaik untukku, sekalipun aku belum mengetahui apa maksud yang tersurat dari semua kejadian tersebut. Karena semua hal yang terjadi di dalam hidup ini, mempunyai maksud dan tujuan sendiri, kita lah yang harus pintar membaca keadaan dan hikmah apa yang terselip darinya.

Dear Bianglala... 
Maha Suci Allah, yang telah menjadikan alam beserta isinya begitu indah. Alhamdulillah, sedikit demi sedikit seluruh mimpiku hampir terwujud. Bahagia dapat membuktikan ke orang-orang yang dulu kerap mencerca mimpiku, meremehkan impianku, dan mengejek hidupku. Aku selalu berkata bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada orang lain, termasuk adik-adik yang mengelilingi hidupku di mana pun aku berada. "Jangan pernah takut untuk bermimpi, karena mimpi adalah cahaya yang berpendar dari semangat setiap orang untuk menjadi manusia yang lebih baik dan berarti. Karena kebanyakan orang yang berani bermimpi, tentu menginginkan suatu perubahan yang baik bukan justru sebaliknya. Saat kalian mempunyai mimpi, genggam erat mimpi tersebut, jangan pernah lupa niat dan motivasi awal mengapa mimpi tadi harus kau raih. Sebab, saat kau yakin bahwa mimpimu dapat terwujud, Allah beserta alam seisinya juga turut membantumu untuk sampai ke gerbang impian."

Tak bermaksud membuat mereka malu dengan ucapannya sendiri, tetapi aku hanya ingin membantu mereka untuk membuka mata. Betapa keangkuhan, argument, dan pandangan mereka tentang 'the miracle of dream' tidak dapat diremehkan begitu saja. Sudah kodrat dan secara naluriah setiap manusia memilikinya di dalam diri mereka masing-masing, dan hal tersebut berupa keinginan yang juga anugrah dari Allah. Aku hanya ingin membuktikan bahwa tak ada keinginan, harapan, dan doa yang sia-sia di sisiNya. Bukankah Allah sendiri berkata, "berdoalah kepadaku, niscaya akan aku kabulkan", firman ini adalah sebuah jaminan bahwa Allah selalu dekat dan melihat jerih payah hamba-hambaNya. Bahwa tak ada yang tak mungkin jika Ia yang berkehendak. 

Jika bercermin dengan aku dan kehidupanku yang dulu, tak ada yang bisa menjamin sebelumnya bahwa aku bisa menjadi seperti saat ini. Justru jaminan yang dulu mereka berikan, hanya cacian dan kata-kata yang tak jarang mengecilkan serta menyakitkan hati. Beruntung Allah menyisipkan kesabaran di diriku, jika saat itu aku berhenti dan menyerah, mungkin jalan beserta cerita hidupku akan berbeda dari apa yang aku jalani sekarang. So, saat ada orang yang meremehkan mimpi dan mencaci kehidupan kalian, jangan pernah berkecil hati. Segera bergegas! Bulatkan tekad! Jadilah pemenang! Buktikan bahwa kau bisa menjadi yang terbaik. Because, nothing is impossible. 

Selamat beraktivitas, semoga catatan kecil ini dapat bermanfaat :)

0 Komentar