Betapa Berharganya Nikmat Sehat (Renungan Diri)

Bismillahirrahmanirrahim... Alhamdulillah ada kesempatan untuk nulis di blog sore ini. Apa kabar sahabat? Semoga senantiasa sehat ya. Aamiin. Beberapa hari ini aku sibuk di Paud dan aktivitas di luar rumah yang cukup padat, termasuk menghadiri parenting yang dihadiri oleh guru-guru TK maupun Paud dari dua Kecamatan dua hari yang lalu, masing-masing Paud atau lembaga memboyong lima wali murid beserta anak didik mereka, bisa dipastikan parenting hari itu dihadiri dengan jumlah peserta yang cukup banyak. Kemarin dari pagi hingga sore bersih-bersih dan dekorasi di Paud, hari ini kunjungan dari Himpaudi Kecamatan ke Paud kami 'Harapan Bunda' yang alhamdulillah berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Pulang dari Paud pukul 15.30, istirahat sebentar, lalu keluar jalan bareng suami. Sekali-kali ngerasain malam mingguan, karena kami memang tak pernah malmingan dari sebelum menikah, karena pacarannya memang setelah menikah.

Sahabat, alhamdulillah tadi sore aku mengecek kesehatanku, ternyata jauh dari yang diharapkan. Inilah efek karena terlalu cuek dengan kesehatan diri sendiri, terutama karena aku tak suka berolahraga, minum air putih rutin, dan konsumsi banyak sayuran dan nutrisi yang memadai untuk tubuhku. Sahabat, hasil analisa tadi sore cukup membuatku tertampar bertubi-tubi betapa aku begitu angkuh selama ini dan melalaikan nikmat sehat yang telah Allah berikan. Rencananya mulai besok aku dan suami akan mengupayakan agar sakitku bisa sembuh secara perlahan atau jika bisa sembuh dengan total. Barangkali itu, alasan mengapa aku sangat sering merasakan sakit kepala, dikarenakan sesuatu yang ada di otakku. Subhanallah... Namun bukan hanya karena itu, ada hal lain yang benar-benar membuatku sadar bahwa aku tak boleh egois memforsir tubuhku dan seenaknya memasukkan makanan ke dalam tubuhku tanpa melihat kandungan buruk apa yang ada di makanan tersebut. Allah, terima kasih untuk cubitanMu ini, setidaknya jadi bahan instropeksi diri untukku dan suami. Jagalah nikmat sehatmu sebelum masa sakitmu, kalimat yang baru kusadari betapa pentingnya saat ini..

Sahabat, doakan semoga saya bisa lekas sembuh dan diangkat segala macam jenis penyakit, tergapai segala cita-cita yang diimpikan, bisa mendampingi suami dan keluarga sampai tua dan ajal yang memisahkan kami, bisa senantiasa memberikan manfaat yang berarti untuk banyak orang terutama melalui karya-karyaku. Aamiin. Sahabat, selamat sore dan salam sejahtera selalu. :)