Bismillah...
Alhamdulillah tiba di penghujung tahun 2014. Rasa-rasanya waktu benar-benar berjalan cepat. Baru kemarin menikmati awal tahun 2014, alih-alih sekarang sudah tiba di penghabisan kalender tahun ini.

Bersyukur atas segala nikmat, kemudahan, pun kelapangan yang senantiasa Allah berikan hingga saat ini. Meski tak ikut merayakan meriahnya pesta di malam pergantian tahun, tetapi setidaknya kami sudah cukup dihadiahi kebahagiaan oleh hasil USG tadi. Alhamdulillah lagi dan lagi, debay sehat dan jenis kelamin sudah ketahuan. Ternyata feeling suami benar, pernak-pernik bayi yang sudah dibeli ternyata tak salah sasaran. Sesuai dengan jenis kelamin bayi kami.

Syukran, Rabbi. Terharu rasanya saat mendengar penjelasan dokter. Sampai-sampai suami yang terlalu tampak begitu antusias tak ingin melewatkan satu moment pun dari awal tiba hingga kami pulang dengan kado senyum dan syukur. Tak terasa sudah menginjak enam bulan usia kandunganku. Semoga senantiasa sehat selamat dan tak kurang satu apapun hingga masa persalinan nanti. Aamiin.

Pun, sudah hampir satu bulan menempati rumah baru terhitung dari tanggal 4 Desember lalu. Semua perabotan sudah tertata rapi dan bertambah sesuai kebutuhan menjelang persiapan menyambut kelahiran anak kami. Bapak dan ibu di pulau seberang juga telah kukabari dan akan bersiap-siap ke Magelang beberapa minggu menjelang kelahiran cucu mereka. Hanya bisa berdoa, semoga Allah beri kemudahan dan kelapangan rezeki bagi kami. Terutama kesehatan senantiasa bagi kedua orangtua yang sangat kucintai. 

Malam pergantian tahun tentunya tak lepas dari kebiasaan mengecek list resolusi yang kubuat di awal 2014. Ada beberapa memang yang belum tercentang sesuai target. Tetapi yang lain telah tercentang rapi dan membuat senyum menyabit di wajah. Betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan untukku. Fabiayyi ala'i rabbikuma tukadziban.

Mengingat satu persatu nikmat Allah yang menambah lengkap rasa bahagia dan syukur di hidupku. Betapa sungguh Maha Pemurah dan Maha Mendengar DIA yang telah mengabulkan satu persatu doa dan mimpi yang kini menjelma nyata. Mungkin tak ada lagi hal yang patut aku risaukan. Karena semua jelas berjalan atas kehendak-Nya dan telah tertulis di lauhul mahfuzd. 

Allah... terima kasih untuk pencapaian yang telah kuraih hingga di penghujung tahun ini. Jika bukan karena kemurahan-Mu maka tak mungkin semua berjalan sesuai apa yang aku rencanakan. Terima kasih telah memberi jalan kemudahan bagi mimpi-mimpiku untuk dapat kurengkuh dalam pelukan. Bukan lagi asa yang mengambang tanpa tahu kapan bisa kugenggam.

Syukran, Rabbi. Untuk suami shaleh yang telah Engkau jodohkan padaku, untuk amanah yang saat ini sedang tumbuh di rahimku, untuk orangtua yang senantiasa tak putus menjadikanku salah satu dari isi doa mereka. Untuk keluarga yang tetap hadir dalam suka atau pun duka, sahabat seiman yang tak lelah mendampingi dan menegur saat salah. Tetangga baru yang berbaik hati menambah keceriaan.

Terakhir.. untuk kehidupan dan nafas yang masih berhembus hingga detik ini. Syukran atas segala nikmat yang tak semua dapat kusebut satu persatu.

Di sela-sela waktu mengerjakan editing naskah, aku kembali menyempatkan diri membaca berbagai macam buku bacaan yang semoga dapat menambah wawasan diri. Juga mulai melanjutkan menulis draft baru. Sebenarnya aku berencana untuk mengadakan lomba menulis sebelum penghujung tahun, tetapi waktuku ternyata tak mengizinkan. Mau tak mau aku harus mengedepankan target yang jadi prioritas utama untuk segera dituntaskan.

Pokoknya, semangat menyambut tahun 2015 dengan planning dan target baru yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga selalu ada kebaikan-kebaikan baru yang menyertai kita di hari-hari yang akan datang dan semua resolusi dapat tercapai dengan baik. Aamiin ya mujibassailin.

0 Komentar