Telah terbit!!
Antologi cerpen dari 21 penulis. Cerita-cerita dalam antologi ini penuh warna dengan beragam kisah yang menarik, memotivasi, dan dapat memberikan kesan juga pesan yang baik bagi pembaca. Tidak hanya itu, buku ini juga bisa menjadi kado terindah untuk orang terdekat atau orang tersayang.

Selamat membaca dan mendapatkan manfaat dari buku ini.

JUDUL : Catatan Hati Bianglala Hijrah
ISBN : 978-602-18767-5-6
Tebal : 185 hal ( 20 x 14 )
Harga : 45. 000,- (Belum termasuk ongkir)
Penulis : Putri An-Nissa Nailhatul Izzah, dkk.
Penerbit : Soega Publishing

Untuk Pemesanan Silakan ketik:

CHBH#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Jumlah#Nomor HP …
Kirim ke 0856 6811 2979 atau Silakan Inbox kami.
Setelah mendapat SMS konfirmasi, silahkan transfer uang ke Bank Syariah Mandiri 7041073491 a.n AGUS SUPRIANTO

DISKON

Seluruh kontributor mendapatkan potongan harga senilai 25% setiap pembelian bukunya (Bukan hanya sekali, tapi seterusnya).

SINOPSIS:

            “Bunda, mengapa Allah menciptakanku tanpa suara? Mengapa aku tidak terlahir seperti teman-teman yang memiliki suara yang indah dan dapat menyanyi?” Bunda Anastasya bingung harus bagaimana menjawabnya.
            “Allah menciptakan makhluknya dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Allah menciptakan Pelangi tanpa suara, tapi Allah menciptakan Pelangi dengan anugrah jari-jari yang dapat memainkan piano dengan indah. Allah menciptakan teman-teman Pelangi dengan suara yang indah, tapi tidak dengan jari-jari yang bisa memainkan piano seindah Pelangi.” Bunda Anastasya mencoba menjelaskan kepada pelangi kecilnya.
            “Semua manusia tidak ada yang sempurna. Tapi manusia akan menjadi sempurna jika ia dapat menerima kekurangannya.” Pelangi Tanpa Suara - Putri Anggraeni.

                        ***

            “Tidak ada istilah perbedaan antara perempuan atau laki-laki dalam menjalani hidup ini. Bukankah hidup ini adalah sebuah pilihan? Pilihan untuk tetap maju dengan segala resiko yang menjadi konsekuensi untuk keberanian tersebut. Atau hanya berdiri tetap pada satu tempat yang sama, tanpa satu perubahan yang berarti sama sekali. Atau mungkin hanya diam dan perlahan mundur teratur dengan segala keterpurukan yang ada, seolah hidup tidak memberikan sebuah pilihan untuk maju dan berkembang. Bukankah kita juga kerap mendengar firman Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an?
            Allah tidak akan merubah kehidupan suatu hamba, kecuali hamba itu sendiri yang merubahnya. Ini sudah cukup menjadi bukti bahwa Allah menghendaki setiap makhluknya dapat menjadi manusia yang lebih baik. Dan pada saat kita berani mengambil sebuah keputusan baik atau buruk, setidaknya kita telah belajar satu hal nyata di dalam kehidupan ini. Lantas, merubahnya menjadi hal yang lebih baik lagi. ” Catatan Hati Bianglala Hijrah - Putri An-Nissa Nailathul Izzah.

Menulis sebagai bukti cinta terhadap Rabb.
Menulis sebagai bukti cinta terhadap orangtua.
Menulis sebagai bukti cinta terhadap sesama.

0 Komentar