Berkarya lebih baik! Bermanfaat lebih banyak! Belajar tanpa henti! Man jadda wajada! #semangat!!! (^_^)9

Bismillah... Alhamdulillah awal Juni dengan penuh keberkahan. Tak terasa ramadhan kian dekat, hanya menghitung hari menuju bulan suci nan penuh berkah. Semoga mendapat kesempatan untuk berjumpa dengan bulan yang penuh pengampunan. Aamiin. Aku baru rampung masak-masak, berhubung ada acara kirim doa malam ini. Senangnya saat bisa kompak dan kian akrab dengan ibu mertua. Beliau mempercayakanku untuk memasak semua menu. Beberapa hari ini beliau memang tengah tak enak badan, karena itu aku berusaha mengambil alih seluruh pekerjaan yang ada agar ia tak kelelahan. 

Aku jadi ingat salah satu buku yang pernah kubaca, "... Saat seseorang meniatkan bahwa pernikahan itu adalah ladang dakwah dan ibadah, maka baginya tak ada kesulitan dan rasa berat kecuali ridho Allah yang menjadi penyemangat jihadnya." Aamiin, barakallah.

Beberapa agenda di luar terpaksa kubatalkan hari ini. Janji untuk mengantar khimar ke rumah Mbak Is, berkunjung ke rumah Bu Lurah, menghadiri undangan, dan beberapa agenda lain. Seharian berjibaku dengan pekerjaan rumah, malam ini masih harus berkutat dengan editan naskah dari hasil lomba #MISL. Targetku naskah ini bisa terbit pada awal Juli mendatang, karena menyusul penyeleksian naskah dari event "Curhat Akhwat Jilbabers" yang berakhir pada 7 Juni besok. Saat ini pun aku sudah menyusun beberapa tema untuk lomba menulisku selanjutnya. Hah! Semoga semua berjalan lancar sesuai yang diharapkan, dan seluruh target juga planning tahun ini bisa tercapai dengan baik. Berkarya lebih baik! Bermanfaat lebih banyak! Belajar tanpa henti! Man jadda wajada! #semangat!!! (^_^)9

***** 

Hemm, aku benar-benar rindu untuk segera merampungkan buku solo selanjutnya. Insha Allah buku kumcer terbaruku terbit pada Agustus mendatang, ditunggu ya!! Karena buku sebelumnya lebih cenderung ke teenlit, maka buku-buku selanjutnya aku berniat untuk fokus di genre Islami atau kisah inspiratif. Ada niat juga sih untuk membukukan kumpulan puisiku, tapi masih belum yakin, nggak pe-de soalnya. Hihihi, jujur karena bagiku lebih mudah menulis cerpen atau novelet ketimbang puisi. Mungkin karena pemilihan diksinya yang lebih kompleks kali ya? Sebenarnya sih nggak serumit itu bagi yang sudah mahir banget, salah satunya suamiku. Untuk bagian artikel, essai, dan puisi, sepenuhnya bisa dipercayakan pada beliau. Beliau yang pernah menjadi Jurnalis di salah satu media surat kabar dan tulisannya kerap berlangganan terbit di berbagai media massa. 

So, karena itu aku tak pernah mengadakan event lomba menulis puisi. Bisa ditebak karena koordinatornya sendiri tak begitu mahir. Aku hanya menulis puisi saat moodku benar-benar ada. Lebih sering saat aku tengah dirasuki sindrome galau, karena ide dan kata-kataku bisa mengalir deras dengan majas yang kece badai_ *benarkah? Nggak tahu juga sih, kan yang menilai pembaca atau penikmat tulisanku. Kalau beneran mau tahu, kalian bisa cek puisi-puisi karyaku di blog ini tepatnya di label 'puisi'. Sempat sih ada yang muji puisiku, tapi tetap saja bagiku karya tulis yang satu ini tak semudah saat aku tengah menulis sebuah cerpen. Intinya aku hanya perlu belajar lebih banyak mengenai puisi kali ya? Oke, pokoknya tunggu buku solo terbaruku terbit!!! Mohon doanya :-* :D

4 Komentar

  1. mampir kembali, curhatnya seorang penulis nih... :)

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Afwan belum bisa saya pastikan karena laptop masih dalam tahap perbaikan, sedang semua file ada di sana. Sabar ya :)

      Hapus

Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)